Walaupun waktu terus berjalan, telah membuat ku kehilangan kepercayaan diri untuk percaya bahwa kita akan bersama lagi. Dan kuingat waktu kita bersama, kulihat kau tulus mencintaiku, dengan pengorbanan mu terhadapku yang besar. Tapi aku selalu saja membuatmu kesal, ataupun kecewa, baik dari kesengajaanku, maupun hal-hal yang kuanggap tidak penting.
Tapi kau terus menerus untuk mengerti aku, memberikan segalanya untuk membahagiakanku, membuatku percaya dengan menceritakan semua kegiatanmu. Kau juga membuatku berjanji agar, aku tidak 'macam-macam',agar aku selalu setia dan agar kita bisa bertemu lagi. Aku pun berjanji.
Perlahan-lahan keadaan yang membuatku harus pisah denganmu semakin diperburuk dengan ketidak percayaan, serta kecurigaan yang sebenarnya tidak perlu. Karena engkau menilai aku selalu membuatmu kecewa, membuatmu kesal, dan tidak pernah bilang apa-apa tentang kegiatanku sehari-hari. Aku memang dari dulu selalu bertindak sendiri tanpa ada konfirmasi kepada orang lain, aku tidak pernah cerita aku bakal ngapain, bakal kemana, begitu ide itu muncul spontan aku kerjakan, ataupun pergi.
Tapi lambat-laun hal itu berubah karenamu, aku secara perlahan terbuka terhadapmu, menceritakan semua hal-hal yang kualami kepadamu. Padahal dulu aku memang pendiam dan tertutup. Dan makin lama kau pun makin memahamiku.
Aku baru belajar memahamimu, aku baru belajar cara mencintaimu, jadi aku bisa saja membuatmu kesal. Lalu aku merenung, kenapa kita takut terhadap hal-hal yang buruk? bukan kah semua ada takdir sendiri yang telah mengatur jalan hidup kita. Bisa jadi hubungan antara kau dan aku berlangsung mulus tanpa hambatan sampai ke pernikahan, tapi apakah ada jaminan bahwa itu akan terjadi. Kita tidak bisa menjamin nya, karena kita tidak tahu apa masa depan kita, kita tidak pernah tahu akan qadha dari Allah. Walaupun begitu kita harus yakin bahwa di dunia ini makhluk diciptakan secara berpasang-pasangan, setiap manusia yang baru lahir telah ditetapkan rezekinya, jodohnya dan ajalnya. Rezeki bisa dicari, kalau jodoh walau berpisah ribuan kilometer jaraknya, pasti akan bertemu dan akan bersama. Dan ajal, kita hanya bisa bersiap-siap menghadapinya, kapan kita akan berpisah dari dunia ini.
05 Maret 2005
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar